Minggu, 24 Maret 2013

Mengukur Suhu, Nadi, dan Nafas

Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam PMR, Inter Arma Caritas kita semua bersaudara.
Udah pada tau belum cara Mengukur Suhu, Nadi, dan Nafas ???
Nah, yang belum tau, yuk kita kupas semua tentang Mengukur Suhu, Nadi, dan Nafas...
Chek This Out ! :)

Mengukur suhu tubuh (Termometer)
Tujuan mengukur suhu :
◙   Untuk mengetahui suhu tubuh si sakit
◙   Untuk mengetahui adanya kelainan pada suhu tubuh si sakit
◙   Untuk mengetahui perkembangan penyakit
◙   Untuk membantu dokter dalam menegakan diagnosis.
Tempat dan cara mengukur suhu tubuh

Di Ketiak :


  • Pelaku mencuci tangan
  • Siapkan termometer, usahakan air raksa berada diposisi pangkal termometer.
  • Beritahu si sakit.
  • Keringkan ketiak si sakit
  • Tempatkan pangkal termometer ditengah ketiak
  • Di minta si sakit untuk menjepitnya selama 10 – 15 menit
  • Tangan yang lain membantu menekan bagian lengan yang menjepit termometer.
  • Setelah 10 – 15 menit termometer dikeluarkan, dibaca sampai dimana air raksanya dan dicatat.
  • Termometer dibersihkan dan disimpan.
  • Pelaku mencuci tangan.

Di dubur :
  • Pengukuran suhu di dubur dilakukan pada :
-          Bayi, anak & orang yang sakit parah, dan pada orang dalam keadaan tertentu.
  • Pengukuran suhu di dubur tidak boleh dilakukan pada :
-          Orang sakit yang luka di daerah dubur
-          Orang yang berpenyakit kelamin
  • Cara mengukur suhu di dubur
-          Pelaku mencuci tangan
-          Siapkan termometer dengan minyak pelumas/minyak
-          Beritahu si sakit, miringkan si sakit, bebaskan pakaian yang menutupi bokong.
-          Kaki yang sebelah atas ditekuk ke arah perut.
-          Olesi pangkal termometer dengan minyak kelapa ,untuk memudahkan saat memasukkan.
-          Pisahkan bokong si sakit agar anus menjadi tampak, lalu pangkal termometer dimasukkan.
-          Pegang termometer selama berada dalam anus kurang lebih 3 menit
-          Keluarkan termoter baca hasilnya dan catat di buku harian.
-          Termometer dibersihkan lalu disimpqn.
-          Pelaku cuci tangan.

Di Mulut:
Dilakukan pada orang sakit bila kedua tempat diatas tidak memungkinkan


  • Pengukuran suhu di mulut tidak boleh dilakukan pada ;
-          Orang yang tidak sadar atau gelisah.
-          Orang yang berpenyakit mulut,batuk pilek atau sesak nafas.
-          Bayi/anak yang masih kecil.
  • Cara mengukur suhu di mulut.
-          Pelaku cuci tangan.
-          Siapkan termometer.
-          Beritahu si sakit.
-          Si sakit diminta untuk membuka mulut.
-          Letakkan pangkal termometer dibawah lidah agak ke samping, diminta si sakit untuk menutup mulut dan bernafas melalui hidung.
-          Setelah 3 menit keluarkan termometer ,baca dan catat di buku harian.
-          Termometer dibersihkan , lalu disimpan.
-          Cuci tangan.

2.  Menghitung  denyut nadi


  • Menghitung denyut nadi adalah sama pentingnya dengan mengukur suhu.
  • Tujuan Mengukur denyut nadi.
  • Mengetahui keadaan umum si sakit.
  • Mengetahui keadaan jantung.
  • Mengikuti perkembangan jalannya penyakit.
  • Membantu menentukan diagnosa.
  • Pelaksanaan.
  • Pelaku cuci tangan.
  • Beritahu Orang Sakit.
  • Si sakit duduk atau berbaring ,lengan dikendurkan dengan ibu jari seb atas .
  • Cari nadi dengan 3 jari (telunjuk,jari manis dan jari tengah)
  • Hitung denyut nadi selam ½ menit ,hasilnya dikalikan dua  dan dicatat dalam buku harian.
3.  Menghitung  Frekuensi Pernafasan

  • Yang dimaksud dengan 1 kali pernafasan adalah 1 kali menarik nafas + 1 kali mengeluarkan nafas.
  • Tujuan Menghitung Pernafasan :
  • Mengetahui keadaan umum si sakit.
  • Membantu Dr dalam menentukan diagnosa.
    • Dihitung segera setelah menghitung denyut nadi.
    • Jangan diberi tahu si sakit
    • Diperhatikan apakah kedua dinding bergerak seirama,apakah terlihat ada kesukaran dalam bernafas.(misalnya adanya cekungan pada kulit diantara tulang iga dan pada sudut pangkal leher ketika si sakit menarik nafas.).
  • Pelaksanaan.
Hitung pernafasan selama ½ menit dan hasilnya dikali 2 catat dalam buku catatan

Semoga bermanfaat, :)

Penyakit adalah pengecut, dan tidak dapat melayani siapa saja, melainkan menghabiskan sumber daya seorang suami untuk hidup. Tapi kesehatan atau kepenuhan adalah jawaban akhir, memiliki kelebihan, berjalan di atas, dan membanjiri lingkungan dan anak sungai untuk kebutuhan orang lain. (Ralph Waldo Emerson)


PMR WIRA JAMSBOND ANGKATAN 7

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar